Selasa, 29 April 2014

IndonesiaSelasa, April 29, 2014 | ʼnearsx

Cita - Cita Bung Karno Tentang Minyak Indonesia Sangat Mulia

"Jangan dengarkan orang asing!"
Itulah yang diucapkan Bung Karno di tahun 1957 saat ia mulai melakukan aksi atas politik kedaulatan modal. Aksi kedaulatan modal adalah sebuah bentuk politik baru yang ditawarkan Sukarno sebagai alternatif ekonomi dunia yang saling menghormati, sebuah dunia yang saling menyadari keberadaan masing-masing, sebuah dunia co-operasi, “Elu ada, gue ada” kata Bung Karno saat berpidato dengan dialek betawi di depan para mahasiswa sepulangnya dari Amerika Serikat. Pada tahun 1957, perlombaan pengaruh kekuasaan meningkat antara Sovjet Uni dan Amerika Serikat, Sovjet Uni sudah berani masuk ke Asia pasca meninggalnya Stalin, sementara Mao sudah ambil ancang-ancang untuk menguasai seluruh wilayah perbatasan Sovjet Uni dengan RRC di utara Peking. Bung Karno sudah menebak Amerika Serikat dan Sovjet Uni pasti akan rebutan Asia Tenggara. “Dulu Jepang ngebom Pearl Harbour itu tujuannya untuk menguasai Tarakan, untuk menguasai sumber-sumber minyak, jadi sejak lama Indonesia akan jadi pertaruhan untuk penguasaan di wilayah Asia Pasifik, kemerdekaan Indonesia bukan saja soal kemerdekaan politiek, tapi soal bagaimana menjadiken manusia yang didalamnya hidup terhormat dan terjamin kesejahteraannya” kata Bung Karno saat menerima beberapa pembantunya sesaat setelah pengunduran Hatta menjadi Wakil Presiden RI tahun 1956. .. bersambung
ProverbSelasa, April 29, 2014 | ʼnearsx

The Best Reply to a Fools

Minggu, 13 April 2014

RenunganMinggu, April 13, 2014 | ʼnearsx

Generasi tidak memperhatikan

Tambah banyak saja, orang2 yg tidak memperhatikan. Di rapat2, saat peserta rapat sibuk berpikir, membahas banyak hal, ternyata ada yg asyik nyempil main hp, sibuk berkelana di luar ruangan. Ada yg main gagdet, apa saja, tidak memperhatikan. Di ruang keluarga, saat anak2 balita bicara, orangtuanya sibuk dgn pikiran sendiri, tidak memperhatikan. Apalagi yg diharapkan? Juga saat orangtua mereka bicara, anak-anak lbh sering sibuk dgn dunianya sendiri, tdk memperhatikan. Di kafe2, teman berkumpul satu sama lain, sudah janjian jauh2 hari, saat bertemu, tetap sj sibuk dgn 'mainan' di tangan. Di tempat bercengkerama, baik sahabat bertemu satu sama lain, tetap sj sibuk dgn 'mainan' di tangan, tidak memperhatikan. Di dalam mobil, bus, tumplek merapat kawan dekat, keluarga, bukan pembicaraan yg ada, semua sibuk dengan urusan lain di luar kendaraan. Sibuk menyapa dan update posisi. Itu lebih penting bahkan dibanding tidur istirahat. Di rumah2 ibadah, di depan sibuk ceramah, di sini sibuk dengan dunia lain. Sibuk sekali, bahkan ibadah ke Tuhan pun harus disisihkan karena harus online. Juga di kelas, kursus, dan hal2 yang jelas tidak penting2 amat dibanding menghadap Tuhan. Dulu, orang bicara, masuk kuping kiri keluar kuping kanan, wajah plongo memperhatikan. Sekarang, orang bicara, masuk kuping kiri keluar kuping kanan, wajah sok memperhatikan, tangan sibuk bekerja. Seberapa besar teknologi telah menelan kebiasaan baik kita? Pesawat baru sj menjejak runaway, mendarat, kita bergegas menghidupkan hp/gadget, seolah menunggu telepon dr presiden, atau perlu mengupdate status, seolah artis dgn 18 juta follower. Kita sibuk sekali dgn dunia baru itu. sampai lupa bertanya, lantas apa yg sebenarnya 'dunia baru' itu telah berikan kpd kita? Tabiat baru muncul seiring dengan kebiasaan ini. Orang2 latah berkomentar padahal belum membaca secara lengkap. Orang2 dengan cepat menyambar padahal mengerti pun tidak dengan konteks pembicaraan. Tidak ada lagi yang memperhatikan detail, semua sibuk dengan pikiran masing2, asumsi masing2, dan dengan cepat bergegas berseru. Tidak memperhatikan, tapi ingin diperhatikan. Selamat datang generasi 'tidak memperhatikan'. Maka bersiaplah dgn resikonya, jika kita juga tdk diperhatikan orang lain saat bicara dan butuh diperhatikan. Teknologi telah bersisian dengan manusia, dan boleh jadi siap menelan 'kemanusiaan' kita. (Repost dari Bang Darwis Tere Liye/Kalo gak salah) Akhir-akhir ini banyak sekali teman, sahabat atau siapaun sangat sibuk dengan gadgetnya, diajak ngobrol susah nyambungnya, karena sibuk dengan gadgetnya yg full dengan fitur "shilaturahmi online" (FB, Twitter, BBM, Path, Line, Kakaotalk, WA dll). teringat ketika suatu waktu saya shilaturahmi ke rumah paman di daerah Tegal Gubug - Cirebon. Paman: Gi, kamu kesini mau maen ke mamang apa gimana? Saya: iya mang.. kan mau shilaturahmi (sambil megang HP di tangan) Paman: Ya sudah, kalau niat shilaturahmi taruh HPmu itu, jangan pas lage diajak ngobrol malah kamu sibuk sama HP kamu.. mamang gak suka kalau ada yg diajak ngobrol malah sibuk dengan HPnya. (dalam dialek Cirebon). Diskusi diatas mungkin relevan dengan postingan dari Bang Tere.. semoga mengingatkan bagi teman2 kalau sedang shilaturahmi offline ya mbokyo shilaturahmi online-nya ditahan dulu.. taruh gadgetnya dulu... #MengingatkanBagi ParaGadgetMania #SelamatAkhirPekan
Minggu, April 13, 2014 | ʼnearsx

Negeri Tanpa Ayah

Jika memiliki anak sudah ngaku-ngaku jadi AYAH, maka sama anehnya dengan orang yang punya bola ngaku-ngaku jadi pemain bola AYAH itu gelar untuk lelaki yg mau dan pandai mengasuh anak bukan sekedar 'membuat' anak Jika AYAH mau terlibat mengasuh anak bersama ibu, maka separuh permasalahan negeri ini teratasi AYAH yang tugasnya cuma ngasih uang, menyamakan dirinya dengan mesin ATM. Didatangi saat anak butuh saja Akibat hilangnya fungsi tarbiyah dari AYAH, maka banyak AYAH yg tidak tahu kapan anak lelakinya pertama kali mimpi basah Sementara anak dituntut sholat shubuh padahal ia dalam keadaan junub. Sholatnya tidak sah. Dimana tanggung jawab AYAH ? Jika ada anak durhaka, tentu ada juga AYAH durhaka. Ini istilah dari umar bin khattab AYAH durhaka bukan yg bisa dikutuk jadi batu oleh anaknya. Tetapi AYAH yg menuntut anaknya shalih dan shalihah namun tak memberikan hak anak di masa kecilnya AYAH ingin didoakan masuk surga oleh anaknya, tapi tak pernah berdoa untuk anaknya AYAH ingin dimuliakan oleh anaknya tapi tak mau memuliakan anaknya Negeri ini hampir kehilangan AYAH. Semua pengajar anak di usia dini diisi oleh kaum ibu. Pantaslah negeri kita dicap fatherless country Padahal keberanian, kemandirian dan ketegasan harus diajarkan di usia dini. Dimana AYAH sang pengajar utama ? Dunia AYAH saat ini hanyalah Kotak. Yakni koran, televisi dan komputer. AYAH malu untuk mengasuh anak apalagi jika masih bayi Banyak anak yg sudah merasa yatim sebelum waktunya sebab AYAH dirasakan tak hadir dalam kehidupannya Semangat quran mengenai pengasuhan justru mengedepankan AYAH sebagai tokoh. Kita kenal Lukman, Ibrahim, Ya'qub, Imron. Mereka adalah contoh AYAH yg peduli Ibnul Qoyyim dalam kitab tuhfatul maudud berkata: Jika terjadi kerusakan pada anak penyebab utamanya adalah AYAH Ingatlah! Seorang anak bernasab kepada AYAHnya bukan ibu. Nasab yg merujuk pada anak menunjukkan kepada siapa Allah meminta pertanggungjawaban kelak Rasulullah yg mulia sejak kecil ditinggal mati oleh AYAHnya. Tapi nilai-nilai keAYAHan tak pernah hilang didapat dari sosok kakek dan pamannya Nabi Ibrahim adalah AYAH yg super sibuk. Jarang pulang. Tapi dia tetap bisa mengasuh anak meski dari jauh. Terbukti 2 anaknya menjadi nabi Generasi sahabat menjadi generasi gemilang karena AYAH amat terlibat dalam mengasuh anak bersama ibu. Mereka digelari umat terbaik. Di dalam quran ternyata terdapat 17 dialog pengasuhan. 14 diantaranya yaitu antara AYAH dan anak. Ternyata AYAH lebih banyak disebut Mari ajak AYAH untuk terlibat dalam pengasuhan baik di rumah, sekolah dan masjid Harus ada sosok AYAH yg mau jadi guru TK dan TPA. Agar anak kita belajar kisah Umar yg tegas secara benar dan tepat. Bukan ibu yg berkisah tapi AYAH AYAH pengasuh harus hadir di masjid. Agar anak merasa tentram berlama-lama di dalamnya. Bukan was was atau merasa terancam dengan hardikan Jadikan anak terhormat di masjid. Agar ia menjadi generasi masjid. Dan AYAH yang membantunya merasa nyaman di masjid Ibu memang madrasah pertama seorang anak. Dan AYAH yang menjadi kepala sekolahnya AYAH kepala sekolah bertugas menentukan visi pengasuhan bagi anak sekaligus mengevaluasinya. Selain juga membuat nyaman suasana sekolah yakni ibunya Jika AYAH hanya mengurusi TV rusak, keran hilang, genteng bocor di dalam rumah, ini bukan AYAH 'kepala sekolah' tapi AYAH 'penjaga sekolah' Ibarat burung yang punya dua sayap. Anak membutuhkan kedua-duanya untuk terbang tinggi ke angkasa. Kedua sayap itu adalah AYAH dan ibunya Ibu mengasah kepekaan rasa, AYAH memberi makna terhadap logika. Kedua-duanya dibutuhkan oleh anak Jika ibu tak ada, anak jadi kering cinta. Jika AYAH tak ada, anak tak punya kecerdasan logika AYAH mengajarkan anak menjadi pemimpin yg tegas. Ibu membimbingnya menjadi pemimpin yg peduli. Tegas dan peduli itu sikap utama Note: Fungsi tarbiyah point 5 adalah maksudnya fungsi memberikan pengajaran atau pendidikan, tarbiyah disini murni sebagai kata kerja (fi'il), jangan diartikan tarbiyah sebagai harokah (pergerakan).. tapi kalau teman-teman mau mengartikan tarbiyah disini sebagai harokah juga sah-sah saja, karena masih nyambung cc: Teman-teman saya yang akan dan sudah menjadi ayah + buat yang akan dan sudah menjadi ibu juga..

Rabu, 01 Januari 2014

GalleryRabu, Januari 01, 2014 | ʼnearsx

Gallery

"0BylXQOWICMPgVUlnSTRTOF94Qjg/cil7.jpg" time="1apr14" text="Generasi patah hati" info="" ~ "0BylXQOWICMPgVUlnSTRTOF94Qjg/cil2.jpg" time="1apr14" text="Generasi patah hati" info="" ~ "0BylXQOWICMPgVUlnSTRTOF94Qjg/cil3.jpg" time="1apr14" text="Generasi patah hati" info="" ~ "0BylXQOWICMPgVUlnSTRTOF94Qjg/cil5.jpg" time="1apr14" text="Generasi patah hati" info="" ~ "0BylXQOWICMPgVUlnSTRTOF94Qjg/cil1.jpg" time="1apr14" text="Generasi patah hati" info="UGM" ~ "0BylXQOWICMPgVUlnSTRTOF94Qjg/cil8.jpg" time="1apr14" text="Generasi patah hati" info="pop" ~ "0BylXQOWICMPgVUlnSTRTOF94Qjg/cil4.jpg" time="1apr14" text="Generasi patah hati" info="" ~ "0BylXQOWICMPgVUlnSTRTOF94Qjg/cil6.jpg" time="1apr14" text="Generasi patah hati" info="" ~
Current
2014Indo Barometer-Jakarta, Indonesia
Path
2012 Teaching Assistant 2011 BEM KM UGM Menteri PPM 2008 Fisipol, Gadjah Mada University 2005 SMAN 2 Kota Cirebon 2002 SMPN 1 Arjawinangun Cirebon 1996 SDN 1 Bayalangu Lor - Gegesik, Cirebon Syaugi Muhammad Johan Prawira Diharja 1990 Birthday May 17
Tulisan

Gallery

Home
Tip. Drag everywhere in page to scrollOK Tip. Press (End) key to go to the Bottom of pageOK Tip. Press (Home) key to go to the Top of pageOK
Enable Notif
Facebook Twitter Google+ #